
Beberapa pekan lalu saya ingin mulai sharing bagaimana saya menjalani project sampingan dengan tujuan eksperimen untuk next business.
Nah, karena kemarin idenya udah nemu yang ‘klik’ dan udah semangat untuk eksekusi, saya kehabisan waktu untuk persiapan dan gak sempat untuk dokumentasi dengan menulis artikel pembukanya.
.
Jadi ya ini tulisan pertama dengan tema “Sunday Project” di blog saya ini, setelah project pertama saya di tahun ini sudah berjalan sekitar 2 pekanan. [artikel ditulis: Ahad 9 Februari 2025]
.
Jadi project kali ini saya memulainya dengan produk digital. Tipe Produk yang sudah dari 2 tahun lalu saya coba beberapa variasi atau niche produknya namun kebanyakan gagal => Penghasilan ada tapi capek dan males untuk di terusin, alias untungnya tipis, hehehehe..
Di sunday project kali ini saya lebih serius dan berpikir long term.
Bagaimana tidak, untuk produk di niche baru ini saya siapkan 3-5 produk alternatifnya, yang nanti bertujuan untuk saling cross selling / up selling.
Karena berkaca di project sebelumnya, kalau main 1 produk memang ada untungnya, tapi tipis banget. Apalagi saya mengerahkan man power dengan menggaji CS / Admin yang handle chat dan CRMnya.
Seperti yang saya pelajari, untuk memulai saya memerlukan produk penetrasi dulu. Produk yang harga jualnya cukup rendah untuk transaksi pertama dan ngumpulin list database. Benefitnya kita memiliki produk penetrasi: customer akan lebih trust dan tidak pikir panjang untuk transaksi selanjutnya. Detailnya kapan-kapan mungkin bisa saya bahas di artikel tersendiri.
.
Setelah bongkar-bongkar database produk yang sudah dikumpulkan, barter dsbnya sama teman-teman pemain produk digital. Saya nemu produk yang pas dengan niche market yang mau dibidik.
Kali ini produk penetrasi saya seharga 90-150ribu.
Di tgl 19 ini saya banyak setting wordpress untuk LP dan scalev untuk order managementnya, menyesuaikan pixel dan schedule iklan. Untuk Ads creative dan LP saya gass pakai yang default (yang dikasih teman saya). Tanpa konten atau LP baru.
Akhirnya iklan di Meta Ads, jalan di tgl 21 Januari dengan budget 200ribu per hari, objective initiate checkout, metode broad dan ASC+.
Recap Iklan 1# Tgl 21 – 25 Januari
Setelah boncos di pekan pertama, enggak punya waktu untuk nulis blog seperti niat sharing di pekan pertama dong, hahaha..
Karena motivasinya ganti jadi: bagaimana caranya pekan kedua bisa lebih baik lagi, minimal gak boncos lagi kayak pekan sebelumnya,
Akhirnya setelah di evaluasi sana sini dan lakukan perbaikan sana sini, tambah budget, tambah ads creative sampai tambah produk penetrasi baru.
Hasilnya jadi:
Iklan 2# Tgl 26 Januari – 1 Februari
Disini posisinya masih boncos karena di pekan pertama boncosnya lumayan gede. Tapi pola penting yang saya cari sudah ketemu: Iklan dapat membiayai dirinya sendiri. Karena HPP produk bisa dibilang 0, jadi saya teruskan saja iklan akuisisinya.
Di Pekan ini saya mulai perhatikan bagian CRM. Dimulai dari Follow Up dulu. karena sudah jalan 2 produk, saya siapkan masing-masing produk dengan 6 pesan follow up tema edukasi.
Sambil terus nabung konten ( 5 konten per pekan) iklan untuk 2 produk ini.
Lalu di pekan ini, saya juga sudah menjalankan rencana dan menyiapkan produk Profit Maker dengan harga Rp 999.999 untuk di jual di pekan ke 4.
Berikut hasilnya:
Iklan 3# Tgl 2 Februari – 8 Februari
Per 9 Februari 2025, Saya masih berada di Fase akusisi pasar. Di dashboard scalev saya tercatat gross revenue sebesar Rp 13.573.060 *belum dipotong biaya VA *Tapi mayoritas 90% bayar pakai transfer bank
Kelihatan lumayan? eitss tentu tidak. Seperti biasa jangan silau lihat dashboard depan sebelum lihat dashboard belakang. hahahaha..
Dashboard belakang saya: ROASnya sungguh ngepas wkwkwk
Walau tipis banget, it’s okay. Tujuan project ini untuk ngebangun brand dan bisnis yang long term. Tidak dipaksakan langsung untung di depan. Bagi saya sekarang, yang penting:
Jadi, planningnya hari ini sampai 1 pekan kedepan adalah:
Bismillah.. Gass lagi….